Perbaikan Nilai ??? TIDAK!!!!

gambar dari http://mhafidzru.blogspot.com
Seringkali di akhir perkuliahan, setelah nilai keluar, akan banyak mahasiswa yang nilainya (menurut dia) Jelek, akan berbondong-bondong, menggebu-gebu menghubungi kita (dosen) untuk meminta konfirmasi atau perbaikan nilai. Mereka hanya berpikir kalau nilainya jelek, tanpa berpikir apakan mereka pantas mendapatkan nilai itu atau tidak. Kalau memang selama ini merasa selalu masuk, mengikuti perkuliahan, tugas selalu mengumpulkan dengan benar, merasa bisa, UTS/UAS juga ikut, tetapi nilai yang keluar jelek, atau bahkan tidak lulus, seorang mahasiswa WAJIB menghubungi dosen terkait untuk konfirmasi tentang hal itu, karena mungkin untuk kasus tersebut kesalahan ada di pihak dosen atau admin yang memasukkan nilai.

Tapi bila mahasiswa itu sering tidak masuk, tugas banyak yang kosong, tidak paham, nilai memang jelek dan efeknya nilai akhirnya jelek, mau konfirmasi?? jelas tidak, yang dia ajukan pasti meminta perbaikan nilai. Dengan menunjukkan niat baik mereka, keseriusan mereka, dll. Tapi yang jadi pertanyaan, kemana saja selama ini?? mana niatmu selama ini?? kenapa saat sudah keluar nilai jelek, baru menunjukkan niatmu??

Di kampusku, ada yang namanya semester pendek, dengan mereka yang nilainya D atau C bisa mengikutinya, dan dulu biayanya sangat murah, hanya 25rb/sks. Dan SP menurut mahasiswa, sangat ironis, mereka melihatnya hanya sekedar membayar, SP, dan nilai akan jadi baik. Efeknya?? ane pernah menjaga UAS, dan saat itu ada mahasiswa yang tidak bisa mengerjakan dan mengumpulkan lembar jawabannya sambil bilang, "Weess.. SP ae,, duwe duwe' koq" (sudaah,, SP aja, punya uang kq).
ckckckc,,, seperti itukah mahasiswa jaman sekarang???

Untungnya semester ini, biaya untuk SP dinaiikan menjadi 750rb dengan max 10SKS. Efeknya lumayan bagus, mahasiswa tak lagi mengentengkan karena masih ada SP, mereka sekarang berpikir 2x, karena biaya SP yangcukup mahal itu. Dan efeknya yang lain, akan semakin banyak mahasiswa yang akan minta perbaikan nilai, berharap kebaikan hati dosennya.

Mungkin beberapa dosen, akan memberikan kesempatan untuk perbaikan nilai, nilai akhir ditunjukkan, dan yang masih jelek diberi kesempatan perbaikan nilai. Tapi untuk mata kuliah yang saya ampu, TIDAK akan ada perbaikan nilai, yang ada, silahkan mensetting nilaimu supaya baik. Di waktu-waktu tertentu, ane akan menunjukkan nilai mahasiswa, dan silahkan dilihat nilainya masing-masing, dan silahkan diperhitungkan, untuk tugas/ujian selanjutnya kalian bisa memperkirakan berapa nilai yang harus kalian capai supaya nilai kalian bagus. Saya tidak akan melihat niat (yang terlihat) baik dari mahasiswa setelah nilai kuliah, kalau memang punya niat baik, silahkan tunjukkan di awal perkuliahan. Niat itu diawal, bukan di akhir.
Oleh Sambat,
Seng Penting Sumbut
"Oleh sambat, seng penting sumbut"  kalimat itu yang selalu ane tekankan pada mahasiswa, boleh mengeluh, tapi harus sesuai dengan diri mereka, kalau memang kalian merasa tidak pantas mendapatkan nilai itu, saya tidak menutup pintu untuk kalian mengkonfirmasi nilai kepada ane, karena mungkin saja kesalahan memang ada pada ane. Tapi kalau memang kalian memang pantas mendapatkan nilai itu, saya berharap kalian dengan besar hati menerimanya, itu konsekuensi yang harus kalian dapat atas kinerja kalian selama 1 semester. Jadi silahkan "sambat" kepada saya, tapi apa yang kalian "sambat"kan harus kalian barengi dengan kemampuan/kinerja kalian juga.

"Dosen punya otonomi khusus untuk menentukan kebijakan di kelasnya"

kalimat itu yang diutarakan Pak Rektor saat rapat, jadi saya punya hak untuk menentukan bagaimana proses atau aturan perkuliaan untuk mata kuliah yang saya ampu. Kalau memang tidak berkenan, silahkan pindah kelas, atau request dosen lain. (^_^)v

Previous
Next Post »

9 komentar

Write komentar
ery
AUTHOR
7 Maret 2013 pukul 00.12 delete

kok jadi pengen ngajar nduk tempatmu jar???mantabs ngunu sepertinya :D

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
7 Maret 2013 pukul 04.41 delete

@Jullev: wah,, sangat beruntung kalo orang hebat seperti dirimu yg ngajar di sini Lev,, ^_^

Reply
avatar
ery
AUTHOR
9 Maret 2013 pukul 02.47 delete

Wkwkkkk aq jek newbie mas gan masih hebatan dirimu dan si gombloh.....

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
28 Oktober 2013 pukul 02.42 delete Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
avatar
Anonim
AUTHOR
28 Oktober 2013 pukul 02.49 delete

Maaf pak, saya ingin tanya dan curhat.
Saya mahasiswa baru di salah satu PT kota Bandung.
Satu bulan pertama ini saya mencoba untuk menjadi yang terbaik, dikelas saya selalu konsentrasi & memperhatikan penjelasan dari dosen. Tugas selalu saya kerjakan sebaik mungkin & saya kerjakan dengan prinsip harus lebih sempurna dari yang lain. Tapi sayangnya saya sedikit ragu jika harus aktif menjawab pertanyaan dari dosen saat di kelas walaupun saya mempunyai jawaban atas pertanyaan dari dosen (entah jawaban itu benar / salah).
Dan tantangan mulai muncul, UTS didepan mata. saya belajar dengan teratur, tapi saya terlalu bodoh untuk memahami apa yang telah diajarkan oleh dosen dan kuran mampu untuk mengimplementasikannya saat UTS. Jujur, saya kurang bisa mengerjakan soal, saya hanya mengerjakan apa yang saya bisa dengan jujur tanpa kecurangan walaupun banyak soal yang tidak saya isi jawaban. Saya takut bila nilai UTS saya jelek, bahkan saya berfikir pasti nilai UTS saya kebanyakan 50 kebawah.
Saya sedih, kemudian curhat kepada Kakak. Kakak saya berkata "nilai bukan segalanya, yang penting kamu berusaha & jujur. Kuliahlah karena haus akan ilmu, bukan nilai. Nilai hanyalah BONUS dari ilmu"

pertanyaan saya
1. apakah saya bisa meminta tugas/soal/quiz kepada dosen saya ? dengan tujuan menambah nilai karena UTS yang "semrawut"
2. apa yang harus saya lakukan supaya saya lebih bisa memahami materi ?
3. saya ingin dekat dengan dosen, tapi dosen saya jarang terlihat dikampus (beda dengan guru di sekolah). bagaimana caranya ?

saya harapkan jawaban dari bapak.
terima kasih.

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
29 Oktober 2013 pukul 11.10 delete

SEMANGAT MUCHTAR!!!
Pas saya nulias banyak, bagus2.. ee,, lha kq mati lampu.. he3
ni sy nulis lagi, tp bakal ga sama,, hikss, gpp ya.. :P

Ni saya sharing pengalaman saya dlu, saya dulu pernah saat kuliah , saya UTS dapat nilai UTS 40 atau 50an (saya agak lupa), namun justru itu yang melejitkan semangat saya, masa setelah UTS, saya genjot belajar n lbh semangat belajar, n akhirnya Alhamdulillah di mata kuliah tersebut saya mendapatkan nilai akhir A.
Naaahh,,, itu.. harusnya pean aktif di kelas.. seringlah jawab pertanyaan dosen, Tanya, or apa gt,, yg jelas dalam perkuliahan, aktiflah..
Ini kalau dari sudut pandang sy dan beberapa teman ngajar, justru yg qt perhatikan adalah proses perkuliahan selama 1 semester, nilai UTS dan UAS cuman sebagai bahan pertimbangan (namun setiap dosen berbeda). Itu juga salah 1 strategi sy selama ini untuk bisa mendapatkan nilai baik :D
saat pean aktif, pasti bakal dihafalin sama dosen, dan secara tidak langsung, itu menjalin kedekatan pean ma dosen, yg pada akhirnya akan mempengaruhi subjectifitas beliau saat akan memebri nilai, saat akan memberi nilai jelek, pasti berpikir, anak ini aktif saat perkuliahan, n akhirnya kemungkinana besar akan memberikan nilai baik.
jadi pean ga perlu khawatir, masih ada waktu untuk pean merubah diri pean,, aktiflah..

yg dibilang kakak pean benar…
yang penting ilmunya, nilai adalah bonus dari ilmu yang pean dapat..
mending nilai biasa, namun ilmu luar biasa.. dari pada ilmu biasa, namun nilai luar biasa..
nanti saat di lapangan, di dunia kerja.. pasti akan terlihat.. mana yg lbh baik..
namun qt juga punya pilihan, ilmu luar biasa, dan nilai juga luar biasa..
n apa yg pean rasa itu juga sangat normal, setiap mahasiswa pasti ingin nilainya baik..
n itu sesuatu yang sangat mungkin pean dapatkan..

ni jwbn dr pertanyaan pean:
1. Kalau soal pertanyaan ang ini, saya ga bisa njamin, soalnya setiap dosen pasti beda2, ada yang mau, ada juga yg enggak. Tp gmn kita bisa tau kalo kita nggak mencobanya? Jadi ga ada salahnya pean mencobanya…
2. Supaya lebih bisa mendalami materi, pean bisa mencoba mencari sesuatu dari mata kuliah bersangkutan, yg bisa membuat pean seneng n tertarik mempelajarinya, kalo udah, pasti semangat mempelajarinya.. lagi,, dan lagi… selain itu, buatlah kelompok belajar dengan beberapa teman pean, nanti pasti kalo belajar bisa enak, n bsa salng sharing. Mw tanya2 jg ga sungkan…
3. Kalau soal ini, di atas udah ane singgung, AKTIFLAH! Yaa,, pean aktiflah di kelas.. masih ada waktu untuk pean merubah diri pean, harus ada yg namanya pertama kali. Ga berani? Trus kapan kalo nunggu sampek berani… malu? Sungkan? Udah cuek aja.. nanti lama kelamaan kalo terbiasa pasti ga malu n sungkan lagi,,,
Pean adalah creator dari nasibmu sendiri tar…
SMANGAT MUCHTAR!!!

Reply
avatar
Anonim
AUTHOR
30 Oktober 2013 pukul 09.25 delete

Alhamdulillah
saya seneng dapat balasan dari bapak.
terima kasih pak.
semangat belajar saya bertambah. Man jadda wajada.
sukses dunia akhirat untuk bapak, amin.

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
31 Oktober 2013 pukul 11.02 delete

Alhamdulillah kalau gitu.. smoga kedepannya bisa lebih baik.. :)
sukses dunia akhirat jg bwt pean muchtar...

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
31 Oktober 2018 pukul 14.22 delete

Pa saya mau nanya,misal disalah satu matkul ada nilai uts yg jelek,itu bisa perbaiki nilai kah sebelum uas?biasanya perbaikan nilainya berupa apa pa?tugas lagi atau gimana..
Soalnya saya baru banget abis uts dan bener bener ga fokus jawab.
Saya kepikiran dari kampus sampe nyampe rumah.
Semoga dijawab yah pak.
Makasih

Reply
avatar